Jumadil akhir adalah bulan ke 6 dalam kalender islam. Maka jika dihitung mundur kurang dari 3 bulan kedepan umat islam akan memasuki bulan yang ditunggu-tunggu yaitu bulan suci Ramadhan 1445 H.
Merujuk pada ketetapan kalender Resmi Hijriah 1445 H tahun 2024 M terbitan Bimas Islam Kementerian Agama RI, bulan Jumadil Akhir berlangsung selama 30 hari. Dimulai sejak 14 Desember 2023 dan berakhir pada 12 Januari 2024. Dilanjutkan tanggal 1 bulan Rajab dari tanggal 13 Januari 2024 sampai tanggal 10 bulan Februari 2024. Berikut ini kalender Islam yang berlangsung selama bulan Januari 2024.
- 1 Januari 2024 - 19 Jumadil Akhir 1445 H
- 2 Januari 2024 - 20 Jumadil Akhir 1445 H
- 3 Januari 2024 - 21 Jumadil Akhir 1445 H
- 4 Januari 2024 - 22 Jumadil Akhir 1445 H
- 5 Januari 2024 - 23 Jumadil Akhir 1445 H
- 6 Januari 2024 - 24 Jumadil Akhir 1445 H
- 7 Januari 2024 - 25 Jumadil Akhir 1445 H
- 8 Januari 2024 - 26 Jumadil Akhir 1445 H
- 9 Januari 2024 - 27 Jumadil Akhir 1445 H
- 10 Januari 2024 - 28 Jumadil Akhir 1445 H
- 11 Januari 2024 - 29 Jumadil Akhir 1445 H
- 12 Januari 2024 - 30 Jumadil Akhir 1445 H
- 13 Januari 2024 - 1 Rajab 1445 H
- 14 Januari 2024 - 2 Rajab 1445 H
- 15 Januari 2024 - 3 Rajab 1445 H
- 16 Januari 2024 - 4 Rajab 1445 H
- 17 Januari 2024 - 5 Rajab 1445 H
- 18 Januari 2024 - 6 Rajab 1445 H
- 19 Januari 2024 - 7 Rajab 1445 H
- 20 Januari 2024 - 8 Rajab 1445 H
- 21 Januari 2024 - 9 Rajab 1445 H
- 22 Januari 2024 - 10 Rajab 1445 H
- 23 Januari 2024 - 11 Rajab 1445 H
- 24 Januari 2024 - 12 Rajab 1445 H
- 25 Januari 2024 - 13 Rajab 1445 H
- 26 Januari 2024 - 14 Rajab 1445 H
- 27 Januari 2024 - 15 Rajab 1445 H
- 28 Januari 2024 - 16 Rajab 1445 H
- 29 Januari 2024 - 17 Rajab 1445 H
- 30 Januari 2024 - 18 Rajab 1445 H
- 31 Januari 2024 - 19 Rajab 1445 H
Amalan dan Ibadah Sunnah Bulan Januari 2024 M
Ada beberapa hari dimana umat Islam dianjurkan mengamalkan ibadah sunnah pada bulan Januari 2024 berikut ini beberapa amalan ibadah sunnah selama bulan Januari berdasarkan kalender Hijriyah 1445 H terbitan Kemenag.
1. Puasa Senin Kamis
Puasa ini dikerjakan pada setiap hari senin dan kamis. Cara Melaksanakan puasa senin kamis tidak ada bedanya dengan puasa-puasa sunnah lainnya. Diawali dengan makan sahur sebelum terbit fajar dan menahan diri dari makan, minum dan segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa hingga terbenam matahari. Mengenai keutamaan puasa senin kamis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلاَّ رَجُلاً كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ فَيُقَالُ أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا
“Pintu surga dibuka pada hari Senin dan kamis. Setiap hamba yang tidak berbuat syirik pada Allah sedikit pun akan diampuni (pada hari tersebut) kecuali seseorang yang memiliki percekcokan (permusuhan) antara dirinya dan saudaranya. Nanti akan dikatakan pada mereka, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai.” (HR. Muslim no. 2565).
Maka jika dihitung jumlah hari senin dan kamis selama bulan Januari terdapat 9 hari. Artinya ada 9 kali umat islam dianjurkan puasa sunnah Senin Kamis selama bulan Januari 1445 H.
2. Puasa Sunnah Rajab
Mengenai puasa Rajab, syaikh Utsaimin berkata:
كل هذا لا أصل له، بالنسبة لصيام رجب كغيره من الأيام لا يخت بصوم ولا تختص لياليه بقيام
"Semua ini (amalan-amalan bulan rajab) tidak ada dasarnya sama sekali, mengenai puasa rajab maka hukumnya sama dengan puasa sunnah lainnya tanpa ada kekhususan baik itu dalam hal puasa maupun shalat malam."
Menimbang hal itu fatwa tarjih Muhammadiyah memutuskan:
"Puasa di bulan Rajab secara khusus artinya fadlilah pahala puasa di bulan Rajab tidak ada kecuali bulan Rajab itu merupakan salah satu dari bulan haram (ASYHURUL HURUM), yakni bulan Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, Muharram dan Rajab. Jadi anjuran memperbanyak puasa di bulan Rajab tidak ada dalil yang khusus, demikian pula dianjurkannya puasa tiga hari di bulan Rajab juga bukan anjuran khusus, tetapi termasuk anjuran umum melakukan puasa setiap bulannya tiga hari yang disebut Ayyamul Bidh."
3. Puasa Ayyamul Bidh (Hari Putih)
Mengapa disebut puasa ayyamul bidh? Ayyamul bidh artinya adalah hari-hari putih. Mengapa dinamakan demikian karena pada hari-hari itu bertepatan dengan pertengahan bulan hijriah yaitu tanggal 13, 14 dan 15, dimana cahaya bulan purnama terang benderang memancarkan cahaya berwarna putih bersih.
Dalil puasa Ayyamul Bidh
Selain dinamakan puasa ayyamul bidh puasa ini juga biasa disebut puasa 3 hari setiap bulan Hijriyah.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: 1- berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2- mengerjakan shalat Dhuha, 3- mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1178)
Dalil lainnya adalah hadits yang diriwayatkan oleh ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1979)
Kapan Puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan?
Mengacu pada Kalender Resmi Hijriyah terbitan Kemenag, maka ayyamul bidh jatuh pada hari kamis, Jum'at dan Sabtu tanggal:
- 25 Januari - 13 Rajab 1445 H
- 26 Januari - 14 Rajab 1445 H
- 27 Januari - 15 Rajab 1445 H
Demikian kalender islam yang jatuh pada bulan Januari 2024 beserta panduan ibadah sunnah yang dianjurkan pada bulan itu. Semoga bermanfaat.
Sumber: edumuslim.org
إرسال تعليق